Skip to main content

Sifat-Sifat Mulia Sultan Muhammad Al-Fatih

Alhamdulillah, pada kesempatan kali ini disela-sela kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang penulis sedang lakukan, penulis ingin menuliskan mengenai sifat-sifat terpenting yang ada pada diri Sultan Muhammad Al-Fatih. Materi ini penulis baca dari buku yang berjudul Fatih al-Qashthanthiniyyah as-Sulthan Muhammad al-Fatih yang ditulis oleh ulama yang cerdas yakni Dr. Ali Muhammad ash-Shallabi yang telah diterjemahkan oleh ahli bahasa yakni Hanif Yahya.
Di dalam buku ini terdapat banyak pembahasan, tetapi penulis fokuskan pembahasan pada materi mengenai sifat-sifat terpenting yang ada pada diri Sultan Muhammad Al-Fatih.

Sifat pertama yang ada pada diri Sultan Muhammad Al-Fatih yakni sifat ketegasan.
Sifat ketegasan terlihat ketika Sultan Muhammad Al-Fatih menduga telah terjadi keteledoran atau kemalasan oleh komandan angkatan laut yang bernama Balata Ihsanoqlu, saat ia melakukan pengepungan kota Konstantinopel. Sultan Muhammad Al-Fatih mengirim surat kepadanya yang isi suratnya yakni, “Hanya ada dua pilihan bagimu, pertama menguasai kapal-kapal itu atau yang kedua yakni menenggelamkan kapal-kapal itu. Jika kamu tidak berhasil melakukannya, maka janganlah kembali dalam keadaan hidup !”. Saat Balata Ihsanoqlu benar tidak berhasil melakukan apa yang telah diperintahkan oleh Muhammad Al-Fatih, maka Sultan Muhammad Al-Fatih mencopotnya dan menggantinya dengan Hamzah Pasya.

Sifat kedua yang ada pada diri Sultan Muhammad Al-Fatih yakni keberanian.
Sifat keberanian tampak pada diri Muhammad Al-Fatih ketika beliau terjun langsung memimpin peperangan di medan perang melawan Albogdan yang dipimpin oleh Stephan di Balkan. Sultan Muhammad Al-Fatih bersama pasukannya bersembunyi di balik pepohonan yang rimbun dan rindang. Tiba-tiba peluru-peluru dari senjata musuh menyerang mereka. Dan merekapun semua tiarap. Disinilah terlihat sifat keberanian Muhammad Al-Fatih yang langsung menjauh dari target musuh dan berteriak dengan suara yang lantang kepada pasukannya yang dipimpin oleh Muhammad Ath-Tharabazuni karena tindakan pasukan yang dipimpinnya memalukan. Muhammad Al-Fatih berkata kepada seluruh pasukannya “Wahai para pejuang yang berjihad, jadilah kalian prajurit-prajurit Alloh. Sertailah diri kalian dengan fanatisme Islam”. Selanjutnya dia menghunus pedangnya ke arah musuh dengan tamengnya lalu memacu kudanya ke arah musuh. Hal inilah yang membuat semangat pasukan yang dipimpinnya membara. Merekapun semua bergerak di belakang Sultan Muhammad Al-Fatih dan menyerang pasukan musuh. Pertempuran sengitpun terjadi. Pertempuran yang dimulai pada waktu dhuha berakhir menjelang sore hari yang dimenangkan oleh pasukan Muhammad Al-Fatih. Pemimpin Albogdan yakni Stephen berhasil melarikan diri. Pasukan muslim pun mendapatkan harta rampasan perang yang sangat banyak.

Sifat yang ketiga yang ada pada diri Sultan Muhammad Al-Fatih yakni sifat kecerdasan.
Sifat kecerdasan tampak pada diri Muhammad Al-Fatih ketika beliau menyuarakan pemikiran yang hebat kepada pasukannya untuk memindahkan kapal-kapal dari pelabuhannya di Besiktas ke Tanjung Emas dengan cara menyeret kapal-kapal tersebut yang berjarak sekitar 3 mil, jalan yang dilaluipun bukan jalan yang datar ataupun lurus, melainkan jalan yang terjal dan berbukit-bukit. Sebelum kapal-kapal diseret maka jalan yang dilalui diratakan dan diluruskan. Kemudian disiapkan batang kayu yang telah diberi zaitun dan lemak. Setelah itu diletakkan di jalan yang akan digunakan untuk menyeret kapal. Penggunaan zaitun dan minyak dilakukan untuk memudahkan dalam menyeret dan meluncurkan kapal-kapal. Dalam pekerjaan ini terlihat ketangkasan dalam bertindak dan menunjukkan kecerdasan Sultan Muhammad Al-Fatih yang luar biasa.

Sifat yang keempat yang ada pada diri Sultan Muhammad Al-Fatih yakni sifat tekad bulat dan kegigihan.
Sifat kegigihan dan tekad yang bulat tampak pada diri Muhammad Al-Fatih. Hal ini dapat dilihat manakala beliau mengirim surat kepada Kaisar (Pemimpin) Konstantinopel yang isi suratnya ialah agar Kaisar Konstantinopel menyerahkan kekuasaannya sehingga menghindari terjadinya pertumpahan darah, dan mereka diberi pilihan yakni boleh tinggal di kota itu atau meninggalkannya. Surat itu pun langsung di balas oleh Kaisar Konstantinopel yang menolak untuk menyerahkan kekuasaannya. Sultan Muhammad Al-Fatih berkata, “Baiklah kalau begitu, tak lama lagi di konstantinopel akan terpasang singgasanaku atau akan ada kuburanku”. Dan juga dapat dilihat ketika pasukan Bizantium berhasil membakar benteng pasukan muslim. Muhammad Al-Fatih berkata, “Besok kami akan membuat lagi empat yang seperti itu”. Sikap itulah yang menunjukkan sifat kegigihan dan tekad bulat yang dimiliki oleh Sultan.

Sifat yang kelima yang ada pada diri Sultan Muhammad Al-Fatih yakni sifat adil.
Sifat adil dapat dilihat pada diri Muhammad Al-Fatih ketika beliau memperlakukan Ahli Kitab sesuai dengan apa yang telah ditetapkan oleh syariat Islam. Sultan memberikan hak-hak mereka dan tidak berbuat aniaya atau melampaui batas. Sultan memuliakan mereka dan berbuat baik kepada mereka. Kata yang selalu dikatakan oleh Sultan ialah keadilan adalah dasar dari kekuasaan.

Sifat yang keenam yang ada pada diri SultanbMuhammad Al-Fatih ialah sifat tidak terberdaya dengan kekuatan jiwanya, kuantitas prajuritnya dan kekuasaan yang dimilikinya.
Sifat ini dapat kita lihat manakala ketika pasukan muslimin yang dipimpin oleh Sultan berhasil menaklukan konstantinopel. Sultan Muhammad Al-Fatih mengatakan, “Segala puji bagi Alloh. Semoga Alloh merahmati orang-orang yang mati syahid dan menganugerahkan kepada para mujahidin kemuliaan dan kejayaan, demikian pula menganugerahkan kepada rakyatku kebanggaan dan rasa syukur”. Hal ini menunjukkan kepada kita betapa dalamnya keimanan yang dimiliki oleh Sultan.

Sifat yang ketujuh yang dimiliki oleh Sultan Muhammad Al-Fatih ialah keikhlasan.
Pada buku ini ada satu ungkapan syair yang indah yang ditulis oleh Sultan. Berikut syairnya : 
Niatku adalah menjalankan perintah Alloh.
Spiritku adalah berusaha sekuat tenaga untuk mengabdi pada agamaku, yaitu agama Alloh.
Tekadku adalah mengalahkan semua orang kafir dengan prajurit-prajuritku, yaitu prajurit-prajurit Alloh.
Pikiranku hanya terfokus pada penaklukan, mendapat kemenangan dan meraih kelemahlembutan Alloh.
Jihadku adalah dengan segenap jiwa dan hartaku. Apalagi yang tersisa di dunia setelah menjalankan perintah Alloh.
Kerinduanku adalah berperang ratusan ribu kali semata berharap Wajah Alloh.
Harapanku adalah mendapat kemenangan Alloh dan kemuliaan Daulah Utsmaniah atas musuh-musuh Alloh.

Sifat yang kedelapan yang ada pada diri Sultan Muhammad Al-Fatih ialah luas ilmu yang dimilikinya.
Ayahandanya memberikan perhatian yang besar kepada Sultan dengan pendidikan yang sangat baik. Sultan di didik oleh ulama-ulama yang masyhur pada masanya. Sultan belajar berbagai ilmu agama dan juga ilmu umum. Oleh karena guru-guru Sultan ialah ulama-ulama yang ternama maka hal ini lah yang membuat kepribadiannya menjadi pribadi yang memiliki pengetahuan yang luas. Bukan saja ilmu agama yang beliau kuasai, beliau juga menguasai ilmu-ilmu umum dan beliau juga menguasai 3 bahasa, yakni bahasa arab, persia dan turki.

Itulah sedikit yang dapat penulis sampaikan, sebenarnya masih banyak sifat-sifat mulia lainnya yang ada pada diri Sultan Muhammad Al-Fatih, namun itulah yang tertulis dalam buku ini. Masyaalloh, itulah sifat-sifat yang ada pada diri Sultan Muhammad Al-Fatih. Mudah-mudahan kita dapat mencontoh dan menjadikan Sultan Muhammad Al-Fatih menjadi figur panutan bagi kita. Aamiin...

Comments

Pembahasan Kisi-Kisi IPA Kelas VII Semester Genap TA 2018/2019

Materi SKI Kelas XI Semester 2

Bab 5 Proses Lahirnya dan Fase-Fase Pemerintahan Bani Abbasiyah Proses Lahirnya Abbasiyah Lahirnya Bani Abbasiyah tahun 750 M, adalah peran besar dari keturunan Hasyim yang bernama Abu Abbas. Nama Abbasiyah yang dipakai untuk nama bani ini adalah di ambil dari nama bapak pendiri Abbasiyah yaitu Abas bin Abdul Mutalib paman Nabi Muhammad Saw. Proses lahirnya Abbasiyah di mulai dari kemenangan Abu Abbas assafah dalam sebuah perang terbuka (al-Zab) melawan khalifah Bani Umayyah yang terakhir yaitu Marwan bin Muhammad. Abu Abbas diberi gelar assafah karena dia pemberani dan dia mampu memainkan mata pedangnya kepada lawan politiknya. Semua lawan politiknya di perangi dan di kejar-kejar, diusir keluar dari wilayah kekuasaan Abbasiyah yang baru yang baru direbut dari Bani Umayyah I. Berdirinya Bani Abbasiyah tahun 750 M berarti secara formal semua wilayah kekuasaan Islam berada di bawah pemerintaan Abbasiyah termasuk semua bekas wilayah Bani Umayyah I kecuali wilayah Bani Umayyah ya

Makalah Pendidikan Karakter

Pendidikan Karakter Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas individu   pada mata kuliah “Psikologi Pendidikan” Dosen Pengampu : Dr. Hj. Sururin, M.Ag. Disusun oleh : Muhammad Fahmi Dzajuli      (11150110000032) SEMESTER III JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016 BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Pendidikan karakter bukanlah pendidikan yang berbasis hafalan. Pendidikan karakter merupakan pendidikan perilaku yang terbentuk dari kebiasaan dan keteladanan para pendidik, orang tua, para pemimpin, dan masyarakat yang merupakan lingkungan luas bagi pengembangan karakter anak. Sekolah adalah lembaga yang memikul beban untuk melaksanakan pendidikan karakter. Dalam UU Sistem Pendidikan Nasional tahun   2003 pasal 1 dinyatakan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik untuk memiliki kecerdasan, kepribadian, dan akhlak mulia. Pend

Kata Kerja Operasional (KKO) Revisi Taksonomi Bloom

KATA KERJA OPERASIONAL (KKO) REVISI TAKSONOMI BLOOM 1A)     RanahKognitif (Anderson, L.W. dan Krathwohl, D.R. : 2001) Taksonomi Bloom Lama C1 (Pengrtahuan) C2 (Pemahaman) C3 (Aplikasi) C4 (Analisis) C5 (Sintesis) C6 (Evaluasi) Taksonomi Bloom Revisi C1 (Mengingat) C2 (Memahami) C3 (Mengaplikasikan) C4 (Menganalisis) C5 (Mengevaluasi) C6 (Mencipta) Mengingat (remember) Memahami (Understad) Mengaplikasikan Apply) Menganalisis (Analyze) Mengevaluasi (Evaluate) Mencipta (Create) Mengutip Menebitkan Menjelaskan Memasagkan Membaca Menamai Meninjau Mentabulasi Memberikode Menulis Menytakan Menunjukkan Mendaftar Menggambar Membilang Mengidentifikasi Menghafal Mencatat Meniru Memperkirakan Menceritajan Merinci Megubah

Pembahasan Kisi-Kisi IPA Kelas VII Semester Genap

PEMBAHASAN PENILAIAN AKHIR TAHUN MADRASAH TSANAWIYAH TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT Tahun Pelajaran            : 2018/2019 Mata Pelajaran            : IPA Kelas/Semester             : VII/Genap Alokasi Waktu            : 120 Menit Jumlah Soal                  : 40 Soal (35 Soal pilihan ganda, 5 soal uraian) Pembahas                    : Muhammad Fahmi Dzajuli Website                       : muhammadfahmidzajuli.blogspot.com Catatan : Pembahasan ini dibuat berdasarkan dari Kisi-Kisi PAT MTs Tingkat Provinsi Jawa Barat. بِسْÙ…ِ اللَّÙ‡ِ الرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ الرَّØ­ِيمِ No Soal Indikator Soal dan Pembahasan 1 Menunjukkan organisme dari tingkat terkecil secara berurutan. Jawab: Sel – Jaringan – Organ – Sistem Organ – Individu. 2 Bagian sel tumbuhan yang berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. Jawab: Vakuola 3 Membedakan jaringan yang dimiliki hewan dan tumbuhan. Jawab: Ja

Daftar Nilai PTS IPA Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2019/2020 Madrasah Tsanawiyah Al-Husna Depok

Daftar Nilai PTS IPA Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2019/2020 Madrasah Tsanawiyah Al-Husna Silahkan klik disini

Makalah Poligami, Perjanjian Perkawinan dan Kawin Hamil

Poligami, Perjanjian Perkawinan dan Kawin Hamil Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok dan akan dipresentasikan pada mata kuliah “Fiqih Munakahat dan Mawaris”   Dosen Pengampu : Hj. Marhamah Saleh, Lc. MA Disusun oleh : Muhammad Fahmi Dzajuli               (11150110000032) M. Rifqi Hamzah Herlambang           (11150110000111) Mara Cindy Dianantifa                      (11150110000138) SEMESTER III JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016 BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Berbicara tentang poligami, merupakan polemik tersendiri bagi umat muslim di seluruh dunia. Bahkan hal ini tidak jarang menjadi sorotan bagi ulama-ulama, para fuqoha, dan sebagainya. Seyogyanya mereka telah mengetahui bahwa poligami juga salah satu syari’at yang diajarkan di dalam Islam, dan telah dipaparkan di dalam ilmu fiqh dan ushul fi

Kisah Lucu : Ketika Sayyidina Umar bin Khattab dibuat Geram oleh Amr bin Ash

Ada hadits Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam... "Barangsiapa yang taat kepadaku berarti dia taat kepada Allah. Dan barangsiapa durhaka kepadaku berarti dia durhaka kepada Allah. Barangsiapa yang taat kepada pemimpin yang aku tunjuk maka dia taat kepadaku. Dan barangsiapa yang durhaka kepada pemimpin yang aku tunjuk berarti dia durhaka kepadaku". Terkait hadits di atas, ada kisah yang menarik di zaman sahabat Begini kisahnya... Seorang sahabat Nabi bernama Amr bin Ash radiyallahu’anhu. Beliau ini dulu musuh Islam. Setelah beliau masuk Islam tiga bulan, kemudian Nabi shalallahu’alaihi wasallam membentuk pasukan untuk menyerang salah satu suku besar arab yang memang dasarnya mau menyerang madinah. Amr bin Ash baru masuk Islam tiga bulan, oleh Nabi shalallhu’alaihi wasallam langsung ditunjuk jadi pemimpin pasukan. Dan di dalam pasukan itu ada Abu Bakar, ada Umar bin Khattab, ada Utsman bin Affan, ada Ali bin Abi Thalib, ada Zubai bin Awwam dan Sahabat mulia lainnya.

KISI-KISI PTS IPA KELAS 7 SEMESTER 1

Isian 1. Ditunjukkan tabel yang terdiri dari besaran, satuan dan alat ukur. Peserta didik dapat menentukan pasangan besaran, satuan dan alat ukur yang benar. 2. Peserta didik dapat mengetahui disebut apakah pengukuran besaran yang jika diulang pengukurannya oleh orang lain hasilnya tidak sama. 3. Peserta didik dapat mengetahui ketelitian alat ukur waktu (jam, stopwatch). 4. Disebutkan beberapa alat ukur. Peserta didik dapat menentukan alat ukur tersebut termasuk alat ukur untuk mengukur apa. 5. Peserta didik dapat menganalisis. Jika ada permasalahan seseorang melakukan kegiatan pengukuran dengan menggunakan alat ukur (depa, hasta, tali) pasti terjadi perbedaan hasil pengukuran. Mengapa hal ini dapat terjadi dan disebut apakah satuan tersebut. 6. Disajikan gambar stopwatch. Peserta didik dapat menentukan waktu yang ditunjukkan oleh stopwatch. 7. Disajikan sebuah gambar neraca. Peserta didik diminta untuk menentukan besar massa benda yang diminta. (cara : massa benda-(beban

Materi Perkuliahan Pengembangan Kurikulum

MATERI PERKULIAHAN 1.       Kurikulum dalam Pendidikan a.       Kurikulum dalam UU UU No. 20   tahun 2003 pasal 1 ayat 9 : “Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang di gunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan”. b.       Kurikulum sebagai Mata Pelajaran Kurikulum sebagai mata pelajaran pada hakikatnya adalah kurikulum yang berisikan bidang studi. Sejumlah mata pelajaran yang harus di tempuh dan dipelajari oleh siswa untuk memperoleh sejumlah pengetahuan. c.        Kurikulum sebagai Rencana Kurikulum harus di susun sedemikian rupa agar tujuannya dapat tercapai. Semua kesempatan dan kegiatan yang akan dan perlu dilakukan oleh siswa direncanakan dalam suatu kurikulum. d.       Kurikulum sebagai Hasil Belajar Kurikulum sebagai hasil belajar menunjukkan pergeseran kurikulum dari sebagai alat menjadi tujuan. Ini berarti bahwa kurikulum ide

Tugas IPA KBM di Rumah

TUGAS IPA KELAS 7 DAN 8 Bagi siswa/i kelas 7 Silahkan klik disini Bagi siswa/i kelas 8 Silahkan klik disini