Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2018

Syair Rasa Cinta Orang Tua Kepada Anak

Syair Rasa Cinta Orang Tua kepada Anak Pada kali ini admin akan menuliskan beberapa syair yang admin baca dalam kitab Tarbiyatul aulad fil Islam yang ditulis oleh Dr. Abdullah Nasih Ulwan. 1. Pertama kita mulai dari syair yang disampaikan oleh Umayyah bin Abish Shilat tentang anaknya yang pembangkang . Berikut syair beliau : Aku telah meberimu makan ketika engkau dilahirkan. Aku telah mencukupkan belanjamu ketika engkau menginjak dewasa. Dan engkau telah menikmati apa yang aku petikkan untukmu. Jika suatu malam datang penyakit menyerangmu. Tak pernah aku bermalam karena sakitmu itu. Kecuali aku berjaga semalam suntuk sambil gelisah. Seakan akan aku merasakan sendiri penderitaan yang engkau alami. Sehingga air mataku jatuh berlinang. Jiwaku merasa cemas bila kematian datang merenggutmu. Sedangkan ia mengetahui bahwa kematian itu pasti datang. Namun, ketika engkau telah dewasa. Banyak tujuan yang telah engkau capai. Ternyata engkau bukanlah orang

Kisah Hatim Al-Asham

Kisah Hatim Al-Asham Renungkanlah cerita berikut. Hatim al-Asham adalah teman akrab Syaqiq al-Balkhiy. Pada suatu hari Syaqiq bertanya kepada Hatim. "Wahai Hatim, engkau telah menemaniku selama 30 tahun, maka apa yang telah engkau peroleh selama itu ? Hatim menjawab "Aku hanya mendapat 8 faedah ilmu, kedelapan faedah ilmu itu sudah cukup bagiku, untuk bisa menyelamatkan diriku". Lantas Syaqiq bertanya "Apa kedelapan faedah ilmu yang telah engkau dapatkan ?". Hatim mejawab : Pertama, aku menyaksikan pada kehidupan manusia, maka setiap diantara mereka mempunyai kekasih yang dicintai dan dirindukan. Orang yang dicintai dan dirindukan ini ada yang setia menemani dikala sakit sampai kematiannya, juga ada kekasih yang menghantarkannya sampai ke liang kubur. Setelah dimakamkan, kekasih tersebut kembali dengan meninggalkan dia sendirian di dalam kubur. Tidak ada salah seorang pun diantara kekasihnya yang mau menerima dirinya di dalam kubur.  Peristiwa i